Sariagri - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (23/6), Berita Keuangan dibuka melemah 5,93 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.978,39. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,4 poin atau 0,14 persen ke posisi 1.007,36.
Analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG mengalami pelemahan terbatas, setelah kemarin berakhir di zona merah dengan penurunan 0,85 persen ke level 6.984.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi untuk bergerak melemah terbatas, dengan rentang perdagangan di 6.916-7.131," katanya.
Menurut Nico, saat ini pelaku pasar masih mencermati perkembangan kebijakan moneter Federal Reserve, terutama mengenai pernyataan Chairman Jerome Powell mengenai kenaikan tajam Fed Funds Rate memungkinkan ekonomi Amerika Serikat masuk ke dalam kondisi resesi.
Nico menyebutkan, dari dalam negeri terdapat sentimen positif terkait industri pertambangan timah. Presiden Joko Widodo berencana menutup keran ekspor timah tahun ini, sehingga upaya ini berpeluang mewujudkan hilirisasi industri pengolahan logam timah.
Rencana produksi timah pada 2022, yakni sebesar 70.000 ton. Sementara itu, realisasi produksi hanya sekitar 14 persenan atau sebanyak 9,6 ribu ton dan penjualan sebanyak 9,6 ribu ton per Mei 2022. Sebagaimana diketahui, total cadangan timah dunia sebesar 4,74 juta ton, Berita Keuangan sedangkan Indonesia menyumbang 17 persen atau sebanyak 800 ribu ton.
"Ada potensi rebound bagi IHSG , tetapi dengan jumlah kecil. Perhatian pelaku pasar dan investor masih tetap tertuju pada pertemuan Powell di hari kedua dan ekonomi di kawasan Eropa," ucap Nico.
Pada perdagangan hari ini, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan harga saham INDF, PGAS, dan SMGR.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses koreksi menuju level support 6.937, setelah kemarin ditutup melemah 0,85 persen menuju 6.984.
"IHSG masih berada di bawah garis support Moving Average 20-Day (MA-20) dan Fibonacci Retracement 50 persen dari Wave [a] (skenario alternatif). Karena itu, IHSG berpeluang untuk melanjutkan koreksi," kata.
Baca Juga: IHSG Berakhir Melemah, Investor Asing Lepas Saham SMMA, BRMS, BBRIIHSG Dibuka Menguat, Inilah Saham-saham Rekomendasi Analis
Ivan memperkirakan, pergerakan IHSG akan menguji level support terdekat yang saat ini berada di posisi 6.937. Level support ini terbentuk oleh Fibonacci Retracement 61,8% dari penguatan minor sejak 20 Juni 2022.
Dia menyebutkan, IHSG memiliki support di level 6.937, 6.860 dan 6.795, sedangkan level resistance berada di posisi 7.079, 7.106 dan 7.173. "Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi bearish," jelas Ivan.
Untuk perdagangan hari ini, Binaartha Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan harga saham BBNI, BBTN, CPIN, GOTO, dan ICBP.
Analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG mengalami pelemahan terbatas, setelah kemarin berakhir di zona merah dengan penurunan 0,85 persen ke level 6.984.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi untuk bergerak melemah terbatas, dengan rentang perdagangan di 6.916-7.131," katanya.
Menurut Nico, saat ini pelaku pasar masih mencermati perkembangan kebijakan moneter Federal Reserve, terutama mengenai pernyataan Chairman Jerome Powell mengenai kenaikan tajam Fed Funds Rate memungkinkan ekonomi Amerika Serikat masuk ke dalam kondisi resesi.
Nico menyebutkan, dari dalam negeri terdapat sentimen positif terkait industri pertambangan timah. Presiden Joko Widodo berencana menutup keran ekspor timah tahun ini, sehingga upaya ini berpeluang mewujudkan hilirisasi industri pengolahan logam timah.
Rencana produksi timah pada 2022, yakni sebesar 70.000 ton. Sementara itu, realisasi produksi hanya sekitar 14 persenan atau sebanyak 9,6 ribu ton dan penjualan sebanyak 9,6 ribu ton per Mei 2022. Sebagaimana diketahui, total cadangan timah dunia sebesar 4,74 juta ton, Berita Keuangan sedangkan Indonesia menyumbang 17 persen atau sebanyak 800 ribu ton.
"Ada potensi rebound bagi IHSG , tetapi dengan jumlah kecil. Perhatian pelaku pasar dan investor masih tetap tertuju pada pertemuan Powell di hari kedua dan ekonomi di kawasan Eropa," ucap Nico.
Pada perdagangan hari ini, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan harga saham INDF, PGAS, dan SMGR.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses koreksi menuju level support 6.937, setelah kemarin ditutup melemah 0,85 persen menuju 6.984.
"IHSG masih berada di bawah garis support Moving Average 20-Day (MA-20) dan Fibonacci Retracement 50 persen dari Wave [a] (skenario alternatif). Karena itu, IHSG berpeluang untuk melanjutkan koreksi," kata.
Baca Juga: IHSG Berakhir Melemah, Investor Asing Lepas Saham SMMA, BRMS, BBRIIHSG Dibuka Menguat, Inilah Saham-saham Rekomendasi Analis
Ivan memperkirakan, pergerakan IHSG akan menguji level support terdekat yang saat ini berada di posisi 6.937. Level support ini terbentuk oleh Fibonacci Retracement 61,8% dari penguatan minor sejak 20 Juni 2022.
Dia menyebutkan, IHSG memiliki support di level 6.937, 6.860 dan 6.795, sedangkan level resistance berada di posisi 7.079, 7.106 dan 7.173. "Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi bearish," jelas Ivan.
Untuk perdagangan hari ini, Binaartha Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan harga saham BBNI, BBTN, CPIN, GOTO, dan ICBP.